Lakukanlahanalisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! - 46199162 ikatebing ikatebing 10.11.2021 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! 1 Lihat jawaban - Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa
Menjaga ketahanan nasional merupakan tugas dari setiap warga negara Indonesia. Keutuhan Indonesia bukan hanya tugas anggota militer dan pemerintah saja. Setiap individu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan negara. Sayangnya, tidak semua warga negara memahami pokok dari ideologi dan ketahanan nasional. Bahkan tidak sedikit yang membelot karena tidak sepaham dengan pemerintah, melakukan kudeta dan masih banyak lagi. Hal semacam ini lah yang merupakan ATHG Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan. Ada berbagai penyebab dari ATHG dalam menjaga ketahanan dan keutuhan negara. Sekarang bisa dirasakan, negara hampir kehilangan arah untuk mencapai tujuan dan cita-cita UUD 45. Sesungguhnya, setiap Indonesia harus menyadari tujuan dan cita-cita dari UUD 45 tersebut. Setiap individu bisa menjadi pahlawan, saat ini untuk menjadi pahlawan bukan hanya dengan turun ke jalan alias perang. Melainkan banyak cara yang bisa dilakukan diantaranya menjaga nama baik Indonesia, menjadi pribadi yang baik, berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan negara yang beberapa penyebab yang memunculkan ATHG dalam keutuhan negara, diantaranyaDari Dalam NegeriBerbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan sangat mungkin terjadi dari masyarakat itu sendiri. Tentu masih ingat dengan aksi G30S/PKI bukan? Justru mereka berasal dari seorang tokoh dan militer Indonesia yang memiliki pemahaman yang bertentangan dengan UUD penyebab adanya ATHG bisa dari masyarakat, orang dalam pemerintah maupun militer. Oleh karena itu, setiap individu sudah dikenalkan makna dan isi dari Pancasila serta UUD 45 untuk menghindari ancaman dan berbagai penghambat keutuhan dan ketahanan negara bukan hanya sekedar adanya sabotase, terorisme saja yang bisa menyebabkan keutuhan dan ketahanan negara menjadi hancur. Kemiskinan, kerusuhan antar suku dan masih banyak lagi juga bisa mengancam ketahanan karena itu, tugas pemerintah adalah menjadi jembatan agar setiap warga negara agar bersikap sesuai Pancasila. Sila ketiga adalah tonggak untuk menjaga keutuhan negara sehingga masyarakat bisa hidup makmur dan berbagai hambatan, ancaman, gangguan dan tantangan dalam negeri ini muncul? Tidak pasti hal tersebut muncul karena kemiskinan, kerusuhan dan lain sebagainya sudah terjadi sebelum Indonesia merdeka. Baca juga Cara Melindungi NKRI dari ATHG dalam Bentuk Fisik dan Non FisikDari Luar NegeriApa saja yang bisa menjadi ATHG dari luar negeri? Salah satu arus yang sangat cepat mempengaruhi anak negeri saat ini adalah globalisasi. Berbagai informasi dengan mudah masuk ke Indonesia sehingga setiap individu diharapkan mampu membatasi diri dalam menerima satu contoh karena globalisasi adalah mudah tersebarnya media hoax. Mulai dari informasi dalam negeri hingga luar negeri. Sebagai anak negeri yang baik, sebaiknya mencari menelaah dan mencari jika berita hoax tersebut sudah mengganggu warga negara, Kominfo akan memberikan klarifikasi melalui website. Kemunculan berbagai ancaman hingga hambatan dari luar negeri bisa saja terjadi kapan saja dan bahkan sudah terjadi sejak Indonesia belum contohnya penjajahan negara Belanda, Portugis dan Jepang yang ingin merebut Tanah Air meskipun Indonesia saat itu sudah merdeka. Saat ini, penjajahan bukan dengan fisik melainkan dari karena itu, pentingnya membentengi diri sendiri dari berbagai informasi yang bisa mengganggu pemahaman untuk menjaga keutuhan negara. Salah satu yang mengancam adalah ISIS yang merupakan salah satu ancaman dari luar pelaku teroris ISIS mengaku bahwa mereka mendapatkan ajakan melalui media chat dan diberikan berbagai doktrin tentang penentangan terhadap pemerintah. Di zaman yang begitu canggih, faktor-faktor yang bisa mengancam, menghambat, mengganggu dan tantangan dalam menjaga keutuhan negara memang cukup sulit. Selain pemerintah, setiap individu harus mampu menjaga diri dari berbagai informasi yang bisa mengancam keutuhan sampai mana Anda menjaga keutuhan dan ketahanan negara? Mulai dari sekarang menjadi pribadi warga negara yang baik dan patuh terhadap aturan pemerintah guna menjaga Indonesia tetap bersatu seperti makna isi Pancasila sila ketiga.

Penyebabmunculnya ATHG yang dapat memecah belah NKRI menurut saya berasal dari eksternl (lingkungan luar ) dan Internal (lingkungan dalam). Faktor Eksternal : Karena letak geografis Indonesia yang terletak diantara dua benua dan samudera menyebabkan indonesia menjadi perlintasan dunia, oleh karena itu banyak budaya yang masuk ke Indonesia hal

Soal 1 Skor 25Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim2018, Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu BenuaAsia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengahberupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEANmaupun dunia!Petunjuk silahkan baca dan pahami terleih dahulu tentang posisi geografis Indonesia yangada di dalam BMP MKDU4111}Soal 2 Skor 25Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalammelindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan ATHG agardapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luarnegeri serta bisa berupa fisik dan non peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan RepublikIndonesia dari ATHG baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan nonfisik!Petunjuk silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang landasan, dan asas KetahananNasional yang ada di BMP MKDU4111Soal 3 Skor 25Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, danGangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuandan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!Petunjuk baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada didalam BMP MKDU4111Soal 4 Skor 25Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untukhidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,hambatan dan Gangguan ATHG yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasilaseharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasionalnegara Indoneisa menjadi telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untukmemperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!Petunjuk silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang ketahanan nasional yang ada didalam modul MKDU4111
ATHGsendiri adalah kepanjangan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan atau berbagai tindakan yang memungkinkan terjadinya konflik ataupun hal-hal yang mampu memecah belah bangsa.Cara tepat untuk melakukan analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI adalah dengan malakukan serangkai pengamatan terkait ATHG tersebut.. Serangkaian proses pengamatan untuk menganalisis
Smp 823 Views Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik. lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! Jawaban Penyebab munculnya ATHG yang memecah belah NKRI yaitu Wilayah Indonesia yang sangat luas menyebabkan sulitnya pemerintah melakukan kontrol sehingga rawan terjadi perpecahan. Timbulnya etnosentrisme yakni anggapan budayanya jauh lebih baik dibanding budaya lain. Adanya perasaan tidak puas dan tidak adil terhadap pemerintah Sifat heterogen masyarakat Indonesia sehingga susah untuk menyatukan. Budaya asli mulai tergerus karena adanya pengaruh budaya luar. Pembahasan Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja/ di kehendaki. Contohnya adalah separatisme. Tantangan adalah suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan dalam negara, dan menuntut untuk segera ditanggulangi. Tantangan di era digital saat ini membuat negara harus dapat beradaptasi dengan cepat. Hambatan adalah suatu usaha berasal dari diri sendiri artinya dari dalam negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara konsepsional atau tidak sesuai kehendak. Contohnya kebodohan, keterbelakangan. Gangguan adalah usaha memecah belah negara yang berasal dari tindakan bangsa lain yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. Penyebab munculnya ATHG yang memecah belah NKRI yaitu Wilayah Indonesia yang sangat luas menyebabkan sulitnya pemerintah melakukan kontrol sehingga rawan terjadi perpecahan. Timbulnya etnosentrisme yakni anggapan budayanya jauh lebih baik dibanding budaya lain. Adanya perasaan tidak puas dan tidak adil terhadap pemerintah Sifat heterogen masyarakat Indonesia sehingga susah untuk menyatukan. Budaya asli mulai tergerus karena adanya pengaruh budaya luar. Contohnya; didalam setiap agama tentunya diajarkan hal hal yang baik dan dapat merubah pola pikir manusia. Misalnya seseorang biasa melakukan kejahatan, tetapi setelah dia mulai mengenal Tuhan dan dan hidup beragama, ia tidak lagi melakukan kejahatan. b. Asas - asas antropologis yang mendasari manusia dapat dididik ; Potensialitas 0% found this document useful 0 votes293 views5 pagesOriginal TitleTUGAS TUTON 1 MKDU4111Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes293 views5 pagesTugas Tuton 1 Mkdu4111Original TitleTUGAS TUTON 1 MKDU4111Jump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Waspadapada yang Ingin Memecah Belah NKRI. Percobaan separatisme yang ingin memecah belah NKRI bukanlah hal baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dengan berbagai alasan pembenaran. Bila diperhatikan, secara umum terdapat dua pola memecah belah NKRI. Pertama adalah yang secara terang-terangan mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri
Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas Gadjah MadaUniversitas PadjadjaranUniversitas IndonesiaUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurPoliteknik Negeri BatamUniversitas Negeri MedanUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas TerbukaUniversitas SriwijayaUniversitas BrawijayaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas AirlanggaUniversitas SurabayaUniversitas DiponegoroSee all InstitutionsCoursesPopularAkuntansi AKT 2019Akuntansi ak ch 2Biologia biologiaCorporate Law BLAW 201Education of MathematicsKeperawatan DasarBiologi Umum 3415-001-2Pengauditan I AKA302Intermediate Accounting AK123BiologiBahasa Indonesia bhs01Pengantar Ilmu KomunikasiTugas Akhir DLIPA1Pancasila NOP103Pancasila Education Pancasila Education UNIVUM6007TrendingTeori Ekonomi B301167English Language Education PINGUM9xxxKeperawatanPraktik Audit PA01Advanced Accounting 2 AKU3104Teknologi Bahan Makanan TKK 607318Tujuan penulisan dan mengatasi rendahnya minat literasi dikalangan pelajar JIWA HEBAT !Teknik Mekanik MSenglish 232ffManajemenakuntansi 9875Pendidikan Agama UMPK601Bahasa Indonesia MPK4008Perkembangan Peserta Didik UMKK602Etika Profesi COM60062NewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularMakalah Statistika Kelompok 1Makalah Emosi dan jenisnya psikologi umumCh04 - solution manual for chapter 4 IFRS kiesoSoal Prosedur Penggunaan ArsipContoh Soal MekfluTT3 IPS apik qpdasdo asdas dasdSyifa Nurul Hanifa FH'18 Makalah Hukum DagangSummary Chapter 7 - Telecommunication, the Internet, and Wireless TechnologyTugas 3 Pendidikan KewarganrgaraanContoh Proposal Bisnis Jasa BimbelProposal Study Tour - aaaaKiat Mengerjakan Tugas Tutorial dan UASCh 18 Audit of The Acquisition and Payment CycleSolution Manual Advanced Accounting 11E by Beams 03 chapterChapter 14 - Non Current LiabilitiesTrendingKEL 1 Desain Studi KelayakanTeks eksplanasi kekeringanLaporan Pembuatan MediaTugas Komunikasi Bisnis Membuat Dialog DAN Contoh PesanLaporan Praktikum tapeRangkuman materi mengenai identitas NasionalMakalah akuntansi manajemenKelompok 1 Analisis Kasus Garuda IndonesiaLaporan Kalorimeter tahun 2021-2022Manajemen Pajak atas Kombinasi Bisnis dan Dinamika, Tantangan, Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila di Masa DepanLaporan Praktikum Koligatif LarutanREADING SRATEGIES TOEFLMakalah Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah JakartaNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Macroeconomics Greg MaynesElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsAccounting Theory Vernon KamOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodWas this document helpful?Leave a comment or say thanksTUGAS MATA KULIAH 3 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MKDU 4111 OLEH NAMA RIAN MUHAMAD ARFIANSYAH NIM 048613136 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka FST-UT UPBJJ BANDUNG
Percobaanseparatisme yang ingin memecah belah NKRI bukanlah hal baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dengan berbagai alasan pembenaran. Bila diperhatikan, secara umum terdapat dua pola memecah belah NKRI. Pertama adalah yang secara terang-terangan mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri dari NKRI. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Percobaan separatisme yang ingin memecah belah NKRI bukanlah hal baru. Hal ini sudah terjadi sejak lama dengan berbagai alasan pembenaran. Bila diperhatikan, secara umum terdapat dua pola memecah belah NKRI. Pertama adalah yang secara terang-terangan mendeklarasikan kemerdekaannya dan memisahkan diri dari NKRI. Kedua adalah yang secara ideologi tidak mengakui NKRI dan bercita-cita mendirikan negara pola yang pertama, relatif mudah mengatasinya. Hal ini dikarenakan aktor-aktor dan kalangan yang terlibat dengan terang-terangan menyatakan diri menentang NKRI baik dengan kekerasan bersenjata maupun diplomasi untuk meraih dukungan dari pihak-pihak lain di luar negeri. Pemerintah dan rakyat Indonesia tinggal mengerahkan kekuatan bersenjata dan menghadapinya secara hukum serta tetapi pola yang kedua ini relatif sulit untuk diberantas. Mereka bermain di dua kaki. Bagai bunglon, mereka bisa ada dimana saja dan menyusup ke berbagai lapisan masyarakat bahkan di pemerintahan. Bila dihadapi secara tegas, mereka akan menggunakan tameng HAM dan kebebasan berpendapat. Namun bila didiamkan saja, dikhawatirkan pengikutnya akan makin membesar yang akan melakukan berbagai aktivitas untuk memecah belah NKRI. Salah satu yang mungkin perlu diwaspadai adalah gerakan yang berusaha memperjuangkan berdirinya khilafah di Indonesia. Mereka menggunakan aktivitas-aktivitas keagamaan untuk menyebarkan ideologi, pengaruh dan memperbanyak pengikut. Apakah tidak mungkin, begitu makin membesar maka mereka akan terang-terangan menjadi gerakan separatis? Kekhawatiran saya terkait gerakan ini, adalah tidak mungkin menjadikan seluruh NKRI sebagai khilafah. Walaupun agama di NKRI mayoritasnya adalah Islam, ada beberapa wilayah yang agama mayoritasnya bukan Islam. Tentu mustahil wilayah atau daerah tersebut akan mendukung gerakan pembentukan khilafah. Untuk daerah-daerah yang mayoritas Islam, juga tidak mungkin membentuk khilafah karena ada NU dan Muhammadiyah yang kesetiaannya kepada NKRI tidak perlu diragukan lagi. Belum lagi di beberapa daerah yang mayoritas Islam, masih kental perbauran antara budaya lokal dengan ajaran Islam. Jelas mereka tidak mungkin mendukung pembentukan khilafah yang sangat kental dengan pengaruh budaya yang paling memungkinkan dan mempercepat pembentukan khilafah di wilayah Indonesia adalah apabila NKRI terpecah belah atau bubar. Dengan demikian, relatif lebih mudah menjadikan salah satu atau beberapa wilayah yang relatif kecil sebagai khilafah bila mayoritas masyarakatnya adalah para pendukung gerakan khilafah. Negara khilafah tersebut tinggal meminta bantuan negara-negara lain yang mengatasnamakan solidaritas keagamaan, ataupun yang tertarik dengan berbagai potensi menguntungkan yang ada di wilayah sudah menjadi pengetahuan umum bahwa cukup banyak negara-negara lain yang sangat berminat pada potensi yang ada pada tanah, air dan udara di wilayah NKRI. Bila tidak bisa mendapatkan keuntungan dengan mudah dari NKRI, maka mendapatkan keuntungan dari salah satu wilayah yang terpisah atau bekas NKRI pun sudah sangat memadai untuk mengakomodasi kepentingan negara memecah belah atau membuat NKRI bubar tidak perlu buru-buru menggunakan kekuatan bersenjata karena sama saja dengan bunuh diri. Yang harus dilakukan adalah dengan memperbanyak aktivitas yang akan menyulut konflik di masyarakat seperti penyebaran hoax atau berita bohong terkait SARA khususnya agama, memperbanyak informasi yang mengadu domba antara masyarakat yang memiliki perbedaaah khususnya terkait paham dan keyakinan beragama, hingga menghasud agar kelompok-kelompok yang ada di masyarakat saling membenci satu sama lainnya sehubungan dengan perbedaan SARA terutama yang dibumbui perbedaan keyakinan atau agama. Semakin banyak masyarakat yang terhasud dan terprovokasi maka makin mudah menyulut konflik, kerusuhan bahkan perang sipil yang pada akhirnya akan melancarkan perpecahan yang dapat berakibat pada bubarnya NKRI atau minimal lepasnya salah satu atau beberapa wilayah NKRI. Hal ini membuat Khilafah pun bisa relatif mudah berdiri, khususnya di daerah atau wilayah yang mayoritas masyarakatnya telah dipersiapkan sebelumnya sebagai pendukung pembentukan khilafah ini relatif mudah diterima oleh masyarakat awam karena menggunakan agama sebagai media penyebarannya. Masih sangat banyak masyarakat yang merasa tidak pantas atau bahkan merasa berdosa yang akan mengakibatkan masuk neraka bila sampai berani berpikir kritis terkait ajaran yang dikemukakan oleh orang-orang yang dianggap sholeh atau ahli agama di lingkungan sekitarnya. Apalagi bagi yang tidak menurut bahkan berbeda pendapat, bisa saja dengan mudah mendapatkan stempel bid’ah, sesat hingga kafir. Masyarakat pun menjadi takut karena konsekuensinya akan dikucilkan, dipersulit hingga mendapatkan kekerasan secara fisik dan perusakan aset yang mencegah terjadinya kekhawatiran ini, maka perlu diperbanyak upaya-upaya untuk membuat kehidupan di masyarakat menjadi lebih harmonis, terbuka terhadap perbedaan, tenggang rasa dan saling bertoleransi. Untunglah di Indonesia ada NU dan Muhammadiyah yang telah terbukti sangat berperan dalam pembentukan NKRI sebagai negara yang toleran terhadap perbedaaan khususnya terkait agama, keyakinan dan pemahaman yang berbeda. 1 2 Lihat Politik Selengkapnya Halhal ini dapat memicu pertengkaran atau pemecahan suatu Negara, berikut hal yang dapat memecah belah Indonesia : 1. Munculnya SARA. SARA (SUKU,RAS,AGAMA,ANTAR GOLONGAN) Seringkali terjadinya koflik bermula dari sini, masyarakat sering kali tidak memahami artinye ideologi suatu negara dan lemahnya hubungan sosial yang dapat meningkatkan rasa Negara Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diproklamasikan itu berangkat dari perjalanan sejarah peperangan yang panjang, berabad-abad lamanya melawan penjajah dalam suasana perpecahan tidak adanya semangat persatuan dan kesatuan menyebabkan lamanya penjajahan di bumi Nusantara. Memang sungguh sulit mempersatukan Negara seluas Nusantara yang terdiri dari pulau, dihuni oleh penduduk berasal dari dua ras besar Melayu dan Melanesia, lebih dari 350 suku bangsa yang berbicara dalam 583 dialek bahasa, memeluk lima agama besar di dunia. Dalam perjalanan sejarah “Nusantara”, selama kurun waktu 2000 tahun tercatat hanya tiga negara kesatuan yang dapat tegak berdiri di bumi Nusantara ialah Sriwijaya, Majapahit dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebinnekaan budaya dan kondisi geografisnya tersebut, membuat bangsa Indonesia mudah di pecah belah. Dengan kata lain, secara fisik-geografis dan sosial budaya Negara Indonesia “Nusantara” rawan perpecahan. Penjajahan itu mengakibatkan kebodohan dan penderitaan yang pada awal abad XX mendorong tumbuhnya semangat kebangsaan. Kebangkitan Nasional ini ditandai dengan lahirnya gerakan Budi Utomo pada tahun 1908. Peristiwa Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Sumpah tersebut merupakan perwujudan sikap dan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu dalam wadah negara, bangsa dan bahasa Indonesia. “Satu tanah air menunjukkan satu kesatuan geografis, satu bangsa menunjukkan satu kesatuan politik, dan satu bahasa menunjukkan satu kesatuan sosial budaya”. Tekad ini mewujudkan perjuangan yang akhirnya melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Kendatipun kita sudah merdeka, pengalaman membuktikan bahwa kemerdekaan tidak membebaskan bangsa Indonesia dan berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ATHG. Dari sejarah perjuangan bangsa, Anda mengetahui adanya invasi Belanda, berbagai pemberontakan, pengkhianatan, serta penyelewengan terhadap negara kesatuan Republik Indonesia. Sejarah memberikan pelajaran berharga kepada kita sebagai bangsa bahwa ATHG tidak hanya datang dari luar melainkan juga dari dalam tubuh bangsa Indonesia sendiri. Untuk menghadapi ATHG yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu dikerahkan segenap kemampuan, kekuatan, serta potensi yang ada pada bangsa Indonesia yang terwujud sebagai kesadaran berkemampuan bela negara. Karena itu seluruh warga negara sejak dini perlu dibekali dengan kemampuan tersebut melalui Pendidikan pendahuluan bela negara PPBN. PPBN ini bertujuan untuk 1. meningkatkan kecintaan pada tanah air; 2. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara; 3. meningkatkan keyakinan Pancasila sebagai ideologi bangsa; 4. meningkatkan kesadaran bela negara; 5. mengembangkan kemampuan awal bela negara. Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga negara dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan mengangkat senjata, melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan pengabdian melalui bidang masing-masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai tujuan Nasional. PPBN dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu melalui Pendidikan di sekolah dasar dan menengah misalnya melalui Pendidikan kepramukaan dan melalui Pendidikan tinggi dalam bentuk Pendidikan Kewarganegaraan. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, yakni menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadian menjadi warga negara Indonesia yang baik. Misinya membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan yang beradab. Penguasaan kompetensi yang diharapkan bagi mahasiswa setelah mempelajari modul Kewarganegaraan ini adalah mempunyai kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual. wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air. wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara demi Tannas national resellience untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara national survival. pola pikir dan pola sikap yang komprehensif integral dalam memecahkan masalah dan implementasi pembangunan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional. Secara umum, modul ini akan mengajak Anda memahami apa dan mengapa Pendidikan Kewarganegaraan perlu dipelajari oleh setiap generasi bangsa Indonesia. Setelah Anda mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu memahami Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan secara komprehensif dapat menjelaskan tentang analisis apa itu negara, bangsa, dan masyarakat serta kewajiban dan hak setiap warga negara dalam bela negara; tentang analisis hubungan antara falsafah, pandangan hidup, ideologi, dan Dasar Negara; tentang analisis hakikat, makna Pendidikan Kewarganegaraan; landasan hukum; Pendidikan Kewarganegaraan; tentang analisis hakikat tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan kepentingan nasional. Materi ini diperkaya dengan pengayaan video yang bisa anda di akses pada link berikut. V Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan Source Selamat belajar! Source
Haltersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik. Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI! (Petunjuk: baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada di dalam BMP MKDU4111) Soal 4 (Skor 25
”Ancaman, Tantangan, Hambatan, Dan Gangguan AthgDalam Implementasi Pancasila”Pancasila merupakan sublimasi nilai-nilai budaya yang menyatukanmasyarakat Indonesia yang beragam. Nilai-nilai yang terkandung di dalamPancasila merupakan jiwa kepribadian dan pandangan hidup masyarakat di wilayahNusantara sejak dahulu. Kuat dan lemahnya Pancasila tergantung pada bangsa Indonesia sendiri dalammengimplementasikan nilai-nilainya dalam praktik hidup bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara. Akan tetapi, akhir-akhir ini Pancasila sedang mengalami suatu fasedelegitimasi keberadaan, yaitu sebagai sebuah pandangan hidup sebuah bangsa,Pancasila tidak lagi diakui sebagai pedoman hidup bersama. Pancasila memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakatIndonesia. Pesatnya pembangunan dan masuknya era globalisasi membawa dampakyang harus dihadapi oleh Bangsa Indonesia, baik itu dampak positif maupunnegatif. Implementasi Pancasila dalam konteks ini diharapkan akan membentuk suatujawaban atas permasalahan negara. Sehingga dengan adanya tantangan globalisasi,Indonesia akan tetap sesuai dengan norma-norma luhur dari batang tubuh negara implementasinya, tentu saja banyak ancaman, tantangan, hambatan, dangangguan yang merintang baik secara langsung maupun tidak langsung, dari luarmaupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagaidasar dan ideologi negara. Maka, diperlukan ketahanan ideologi sehingga nilai-nilaiPancasila tidak hilang, namun berakar kuat dalam kepribadian bangsa bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu denganyang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalamkehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikian halnya dengan Pancasila yangmerupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia digali dari tradisi danbudaya yang tumbuh, hidup, dan berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesiasendiri sejak kelahirannya dan berkembangnya menjadi bangsa yang berproses dalam rentang perjalanan sejarah yang panjang sampai kepadatahap pematangannya oleh para pendiri negara pada saat akan mendirikan Negara PNVXH.
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/236
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/355
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/236
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/432
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/495
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/497
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/104
  • 3o75bqb6wz.pages.dev/421
  • lakukanlah analisis penyebab munculnya athg yang bisa memecah belah nkri